Tear-off? Tear-Off Post? DD Ring?

Hallo broo!! Lama ga ngeblog nih, punten kesibukkan kampus memabukkan hhaha...
Okee kali ini saya akan cerita part-part yang ada di helm bro dan ini sepengetahuan saya, so klo ada yang salah-salah mohon dikoreksi ya bro..

Tear-Off dan Tear-Off Post (TOP)

Bro suka lihat balapan MotoGP? Ada pembalap yang ngebuang seperti lembaran dari helmnya? Naah itu tear-off broo!! Buat apa sih fungsinya? Nah sepengetahuan saya, tear-off itu semacam lapisan atau lembaran yang nempel di visor helm dengan cara dikatikan ke TOP, seperti yang bro bisa lihat di gambar atas, yang berfungsi sebagai lapisan anti gores dari helm. Loh kok butuh anti gores? Bro bisa bayangin ketika lagi balapan kaya MotoGP dengan kecapatan lebih dari 200 km/jam, ada berapa banyak benda-benda asing yang "nabrak" helm, seperti kerikil-kerikil dari motor depan, nyamuk, cabe-cabean, atau bahkan lelehan ban dari motor depan yang mengganggu visibilas pembalap. Nah, ketika di helm pembalap kotor seperti itu, tinggal cabut saja alias langsung tarik tear-off yang nempel di visor (gambar atas tarik yang kuning ke depan). Biasanya tear-off cmn 1 lapis yang dipake pembalap. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan bro, tear-off ini cmn bisa dipasang di flat visor alias visor datar.

Visor Cembung dan Visor Datar

Sepengetahuan saya, dulu tidak ada flat visor (visor datar), yang ada visor cembung. Visor cembung sering kita jumpai dijalanan karena umum digunakan. Munculnya flat visor karena kebutuhan diajang balap seperti yang saya jelaskan diatas, untuk mengembalikan visibilitas pembalap dari kotoran atau benda asing yang nempel ke kaca helm dengan tear-off. Kenapa flat visor bisa menggunakan tear-off sedangkan visor cembung ga bisa? nah ini, flat atau datar, sehingga saat lapisan tear-off dipasang di helm, lapisan tear-off tersebut akan menempel sempurna bro. Kalo dicembung sih bisa-bisa aja, cmn pasti ada bagian lapisan tear-off yang tidak nempel, sehingga bisa tertiup angin dan malah mengganggu visibilitas bro...

Visor Lock

Seperti dari namanya yaitu lock yang berarti kunci, visor helm juga memiliki kunci yang jika kaca helm ditutup, dan visor helm di lock (otomatis atau manual) maka kaca helm ga bisa dibuka kalo kuncinya ga dibuka dulu. Nah seperti gambar visor helm yang ada locknya diatas (KYT dan helm Jepang), yg pertama merupakan visor lock yg otomatis, maksudnya gimana broo? jadi ketika kaca helm ditutup, helm akan otomatis ke kunci. Beda dengan gambar yang dibawahnya, visor lock harus ditekan secara manual apabila visor ingin dikunci. Lock visor keduanya klo mau dibuka ya harus secara manual, ditekan terlebih dahulu.

Sistem Penguncian Helm

Yang saya tahu saat ini ada tiga sistem penguncian helm bro, ada sistem yang lain broo? okeh yang pertama alias ke 1 adalah sistem DD Ring. Sistem ini nih yang biasanya digunakan diajang balap. Yang ke 2 adalah sistem Quick Release Buckle atau yang sering bro denger, sistem klik hahaha. Sistem ini yang sangat umum kita tahu dan banyak digunakan. "jangan lupa klik" itulah yang kita sering denger. Yang terakhir atau yang ke 3 adalah sistem microlock. Sistem ini cukup mudah, sama halnya dengan sistem quick release buckle. Bedanya dengan quick release buckle adalah kalo microlock mau dibuka, tinggal angkat pengunciannya yang biasanya berwarna merah.

Sistem penguncian helm yang saya suka adalah sistem DD Ring, kenapa? walaupun pemasangannya cukup ribet dan tidak sesimple quick release buckle dan microlock, menurut saya DD Ring memiliki keamanan yang lebih tinggi dan terasa lebih kuat pengunciannyaa...

okee bro segitu dulu yang bisa saya share, kalo ada salah dan kekurangan mohon dikoreksi ya brooo, CIAOO!!!