September 11, 2016

My Supermoto My Hero


Oke ini motor pertama saya

Kawasaki D-Tracker 150 tahun 2010. Motor ini bertipe dual purpose, yang berarti bisa digunakan di onroad maupun di offroad (ringan). Motor ini basicnya menggunakan ban berukuran ring 14 inch, kecil seperti ukuran ban motor matic. Suspensi depan motor ini sudah terbalik alias i
nverted fork (suspensi up side down). Dibagian belakang dilengkapi dengan suspensi monoshock.

Beberapa hari setelah motor datang dari dealer, saya melakukan sedikit modifikasi agar terlihat seperti supermoto dengan mengganti ban & velg. Ban dan velg yang digunakan berukuran ring 17. Profil ban depan 110/70 dan ban belakang 130/70 dengan merk Corsa S123. Selain mengganti ban, saya juga mengganti sticker (decal) dengan motif Metal Mulisha dan mengganti rear fender (spakbor belakang).


Tidak cukup sampai disitu!

Dirasa kurang dengan riding position-nya saat itu, saya mengganti handlebar standar dengan tipe fatbar yang memang lebih lebar dari tipe standarnya, mengganti swing arm, dan mengganti knalpot standar dengan produk aftermarket dari AHRS. Rubahan yang dilakukan pada motor kebanyakan perubahan yang PnP alias Plug and Play.

Setelah 2 tahun menggunakan motor ini, saya merasa kurang di sektor ban. Kemudian saya mengganti ban kembali dengan ban Bridgestone BT-45 dengan ukuran yang sama. Namun BT-45 ini memiliki profil ban yang melebar, sehingga ban terlihat lebih lebar dan besar dari ban yang sebelumnya. Bosan dengan decal yang sudah terlihat mulai rusak, saya pun menggantinya dengan decal berwarna dominan merah, dengan tulisan SHIFT.


Lisha..

Begitu saya menamainya, Lisha. Banyak cerita yang saya buat dengan Lisha. Mulai dari menemani saya setiap berangkat dan pulang sekolah lalu kuliah, perjalanan Bandung-Lembang yang sering saya lakukan untuk menghirup udara segar, melibas jalanan serta tikungan yang mulus sampai dengan yang jalanan yang keriting dan hancur, melakukan perjalanan dipinggir pantai selatan Jawa Barat, mencari jalan yang membuat tersesat entah dimana..

Dia sangat kuat, sangat ringan, tidak rewel, tahan banting, mudah dikendalikan, dan selalu siap. Dia yang membuat saya tahu arti dari naik motor tepatnya SuperMoto (SM), it´s Fun, Freedom, Fearless. Dimana lagi saya bisa tersenyum lebar, lupa semua masalah dan tugas yang ada, dimana saya merasa tidak takut, semuanya ada saat saya mengendarai Lisha, my first bike, my Lisha..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar